Survey

Monday, August 29, 2016

ambigu pesan moral

belakangan ini banyak bermunculan artikel yang ambigu akan pesan moral.
salah satu tema berita yg saya baca adalah tentang malas tanda kecerdasan seseorang atau yg semacamnya
artikel ini jelas bahaya kalau dibaca oleh orang2 yg gemar leyeh-leyeh (macam saye ni lah, staz) karena isi beritanya seakan membenarkan kemalasan sebagai habit dan lifestyle orang2 cerdas
penelitiannya berbasis di amerika serikat. hasil observasi mereka menunjukkan bahwasanya kelompok tidak pemikir itu memiliki IQ yang lebih tinggi dari pada kelompok pemikir. @%¥*;'-#+?
lebih masalah lagi karena berita ini sentral diposting di banyak media yg banyak followers dan pembacanya dari kawula muda.
walaupun penelitian dilakukan amerika tidak seharusnya serta merta kita percaya begitu saja. bisa jadi itu bagian dari konspirasi. bisa jadi propaganda untuk melemahkan gairah pemuda.
dalam kitab Qimatuz Zaman 'Indal 'Ulama banyak sekali dikisahkan betapa para ulama kita menghargai setiap waktunya. diantara mereka ada yg sangat meminimalkan malahan menghindari tidur; ada juga yg meminta dibacakan kitab dengan suara yg keras oleh saudaranya dari luar WC agar terdengar olehnya ketika buang air , karna tidak ingin melewatkan sedikit waktu pun tanpa mendapat ilmu; lebih ekstrim lagi untuk makan pun tidak sempat jadi meminta saudaranya untuk menyuapinya karna saking sibuknya menulis,
betapa mereka manusia hebat bisa mengarang kitab hingga belasan bahkan puluhan jilid. karya mereka melampaui usia mereka. padahal ilmu banyak sedangkan umur itu pendek
pemuda itu yg lebih banyak berpikir ya lebih banyak pergerakan. tanpa itu pemuda sudah mati sebelum waktunya

No comments:

Post a Comment

silakan tinggal komentar atau kirim ke muhammad.akbar288@gmail.com

Total Pageviews